Bantu Sebarkan!!! Kisah Tauladan Baginda Rasulullah SAW, Beliau di Cekik dan di Lempari Kotoran, Muslim Wajib Baca

Bantu Sebarkan!!! Kisah Tauladan Baginda Rasulullah SAW, Beliau di Cekik dan di Lempari Kotoran, Muslim Wajib Baca

Bantu Sebarkan!!! Kisah Tauladan Baginda Rasulullah SAW, Beliau di Cekik dan di Lempari Kotoran, Muslim Wajib Baca
Bantu Sebarkan!!! Kisah Tauladan Baginda Rasulullah SAW, Beliau di Cekik dan di Lempari Kotoran, Muslim Wajib Baca
BULETIN ISLAMIC: Semoga cerita dan hikayah ini mampu menginspirasi kita semua, dan Nabi Muhammad SAW muhammad SAW adalah panutan kita semua amin.  mari kita pelajari sifat dan kisah Rasulullah, Rasulullah bukan sosok pemarah. Banyak yang mencoba mengejek, menyakiti dan melukai, tapi Rasulullah tidak menanggapi dengan api amarah. Rasulullah kadang malah membalas dengan kasih berlebih. Begitu pun ketika si Badui kurang ajar itu mengasarinya.Rasulullah tengah berjalan bersama Anas bin Malik, ketika tiba-tiba Arab Badui itu menarik selendang Najran di kalungan lehernya.

Begitu kerasnya tarikan si Badui, Nabi Muhammad SAW pun tercekik. Anas, seperti tercatat dalam Shahih al-Bukhari, sempat melihat bekas guratan di leher Nabi Muhammad SAW.

“Hai Muhammad, beri aku sebagian harta yang kau miliki!” teriak si Badui, masih dengan posisi selendang mencekik Rasul.

Apakah Nabi Muhammad SAW marah dengan sikap si Badui yang mirip preman Tanah Abang ini: berbuat kasar untuk minta ‘jatah’? Hati Nabi Muhammad SAW terlalu sejuk untuk sekadar diampiri letikan rasa gusar.

Tidak, Nabi Muhammad SAW justru tersenyum, dan bilang ke Anas, “Berikanlah sesuatu.”
Itu masih belum seberapa. Nabi Muhammad SAW bahkan pernah ‘dihadiahi’ kotoran hewan, pada punggung, di saat Nabi Muhammad SAW sedang sujud dalam shalat. Abdullah bin Mas’ud jadi saksi, yang kemudian direkam pula dalam Shahih al-Bukhari.

Ibnu Mas’ud melihat Nabi Muhammad SAW tengah bersembahyang di dekat Ka’bah, dan pada saat yang sama Abu Jahl dan gerombolannya duduk-duduk tak jauh dari situ.

“Siapa mau membawa kotoran-kotoran kambing, yang disembelih kemarin, untuk ditaruh di atas punggung Muhammad, begitu dia sujud?”
Abu Jahl berseru pada punakawannya. Satu dari mereka, yang tak lain adalah Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, al-Walid bin Utbah, Umayyah bin Khalaf, serta Uqbah bin Abi Mu’ith, itu bergerak mengambil kotoran. Mereka tunggu hingga Nabi Muhammad SAW sampai pada sujud.

Dan benar, sampai ketika Nabi Muhammad SAW sujud, ditaruhlah kotoran itu di antara dua bahu Nabi Muhammad SAW. Abu Jahl, punggawa Quraisy yang selalu berupaya menghancurkan Nabi Muhammad SAW , dan gerombolannya menyaksikan dengan tawa keras. Nabi Muhammad SAW tetap dalam sujud hingga Fatimah az-Zahra membersihkan sembari meneteskan air mata. Tapi Nabi Muhammad SAW bukan sosok pemarah, bukan pendendam.

Nabi Muhammad SAW tidak memerintahkan Sahabat-Sahabat untuk membalas balik perlakuan Abu Jahl Cs. Beliau hanya berdoa,  “Allahumma alaika bi Quraisy, alaika bi Quraisy, alaika bi Quraisy.” Ya Allah, binasakan mereka, bangsa Quraisy yang pongah itu
Baca juga:Adakah Doa Pemikat Hati dalam Ajaran Agama Islam?, Muslim Wajib BacaIni Dia 3 (Tiga) Sisi Tampilan Dajjal

Sumber: http://islampediaterkini.blogspot.co.id

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES

Posting Komentar