Bantu Sebarkan!!! Kalau Mimpi Basah Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Bantu Sebarkan!!! Kalau Mimpi Basah Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Bantu Sebarkan!!! Kalau Mimpi Basah Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Bantu Sebarkan!!! Kalau Mimpi Basah Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
BULETIN ISLAMIC: Mimpi basah atau keluarnya air mani saat kita tertidur pertanda kita dalam kondisi hadas besar dan harus mandi junub. Tapi, apakah mimpi basah saat berpuasa Ramadan dapat membatalkan puasa kita? Hal ini masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Sebagian beranggapan, hadas ini sama dengan wanita yang tiba-tiba datang bulan dan harus membatalkan puasanya. Sedangkan sebagian lainnya, tetap berpuasa karena menganggap hal tersebut terjadi tanpa disengaja.

Ternyata kejadian mimpi basah tidak membatalkan puasa, pasalnya hal ini terjadi bukan karena keinginan orang yang sedang berpuasa. Peristiwa ini dalam kajian medis terjadi akibat kantong sperma telah penuh dengan sperma yang dihasilkan oleh testis dan tidak bisa menampung lagi. Akhirnya sperma tersebut dikeluarkan dengan mekanisme alami yang disebut mimpi basah ini. Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Bukhari-Muslim.
Baca juga: Bantu Sebarkan Kabar Duka Ini, Kakak Adik Tewas Tersengat Listrik, Sungguh Menyedihkan
Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapati waktu fajar (waktu Shubuh) dalam keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.”

Istri tercinta Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.”

Orang yang mengalami mimpi basah saat puasa sebaiknya disegerakan untuk mandi junub, agar bisa melakukan salat wajib di waktu selanjutnya. Adab mandi junub yakni niat, kemudian membasuh air ke seluruh bagian tubuh. Sementara untuk membasuh semua lubang tubuh itu hukumnya sunnah.

Kalau mandi junub saat puasa itu cukup meratakan air ke seluruh tubuh. Cuma kalau dilakukan saat sedang tak berpuasa dianjurkan membasuh air ke semua lubang yang ada pada tubuh hukumnya sunnah. Pada hakikatnya, orang yang memiliki hadas besar saat berbicara termasuk makruh, namun untuk menghilangkan kemakruhannya bisa dilakukan dengan berwudu.

Makanya bila ada yang hadas besar, terutama suami istri yang sudah berhubungan intim pada malam hari ataupun yang mimpi basah, bisa ambil wudu dulu untuk menghilangkan kemakruhannya. Baru sebelum Subuh bisa mandi besar agar dapat menunaikan kewajiban shalat subuh.

Sumber: www.kajianislami.cf

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES

Posting Komentar